Kamis, 11 Juli 2019


Tugas III
Nama : Rizka Melina Ramadhani.A
NPM : 16518272

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

IPTEK dan PERKEMBANGANNYA
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan berkembang dengan sangat cepat, diberbagai bidang keilmuan yang ada. Dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat ini tentu kita patut merasa beruntung dan juga patut merasa khawatir akan dampak yang ditimbulkannya. Patut merasa beruntung, karena dengan adanya perkembangan IPTEK yang pesat, tentu kita akan sangat termanjakan dengan berbagai fasilitas berteknologi modern yang murah dan praktis, dan hal itulah yang membuat kita harus merasa khawatir karena dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan. Kita akan semakin malas untuk berkreasi dan merasa masa bodoh dengan lingkungan sekitar kita, karena terlalu terlena dengan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi modern saat ini.
Dengan kemajuan IPTEK yang sangat pesat kita didorong untuk ikut mengikuti alur perkembangan teknologi modern yang ada saat ini, dan ini akan menjadi dilema untuk kita semua jika kita tidak bisa melawan atau memfilternya, tentu ini akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri. Untuk itu kita harus bisa mengimbangi kemajuan IPTEK sekarang ini. Salah satu caranya yaitu dengan ikut berperan aktif didalam perkembangan IPTEK itu sendiri, melalui sekolah-sekolah, ide-ide baru, dan juga kreasi yang kita ciptakan, ini akan sangat bermanfaat untuk bisa bersaing dan ikut berpartisipasi dalam kemajuan IPTEK saat ini.
Namum berbeda halnya jika kita hanya pasif dan hanya menikmati hasil dari perkembangan IPTEK saat ini saja, maka sama saja kita hanya dianggap sebagai penonton dalam perkembangan IPTEK ini, dan sangat disayangkan sekali jika hal tersebut terjadi pada diri kita pribadi masing-masing.

v  Dampak positif yang bisa kita terima dari perkembangan IPTEK :

1.      Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan peternakan yang dulunya memerah susu sapi dengan menggunakan tangan atau secara manual, kini sudah menggunakan peralatan mesin.
Sehingga aktifitas pemerahan susu sapi dapat lebih cepat dan susu yang dihasilkanpun juga lebih sehat dan higienis, tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil dampak positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Memperluas berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa mengikuti perkembangannya. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat.
Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita dengan peralatan modern saat ini seperti dengan media sosial yang ada ataupun dengan smartphone yang memanjakan kita dengan berbagai layanan yang ada.

3.      Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur.
Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah salah satu pengaruh positif perkembangan iptek  terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. 

v  Dampak negatif yang akan kita terima jika tidak bisa mengimbangi perkembangan IPTEK:

1.      Mempengaruhi pola berpikir
Dengan adanya teknologi informasi yang sangat berkembang pesat saat ini seperti adanya media sosial yang banyak menjamur di Indonesia, tentu perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, namun berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua.
Apalagi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mudah penasaran serta suka dengan hal baru, terutama dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik dan peralatan telekomunikasi. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik, untuk itu kita harus pandai -pandai memilih apa yang akan kita baca dan apa yang akan kita lihat dimedia informasi yang ada.

2.      Hilangnya budaya tradisional
Dengan banyak bermunculannya toko-toko modern seperti indomaret, alfamart, dan yang lainnya, berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan, dan apartemen mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai toko tetangga kini berubah menjadi mini market. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas, dan anak-anak cenderung memilih bermain dengan smartphone merika ketimbang bermain bersama rekan sepantaran mereka.

3.      Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara berkembang dengan kekayaan sumber daya alamnya yang sangat beranekaragam, namun dengan kekayaan yang dimilikinya Indonesia tak kunjung mendapatkan kepastian kapankah istilah negara berkembang tersebut berubah menjadi negara maju. Mulai berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri dimana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul,dan juga kebakaran hutan.
Sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi udara, serta yang terakhir adalah adanya bencana kabut asap yang menimpa masyarakat dikarenakan kebakaran hutan. Inilah dampak kemajuan IPTEK yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu kita nanti jika kita tidak bisa berperan untuk ikut didalam lingkarannya.

Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia saat ini, maka informasi dan komunikasi di Indonesia juga sudah berkembang pesat. Di mana pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif. Untuk itulah sudah sewajarnya jika kita memulai untuk belajar, berkreasi, menemukan ide-ide baru dan akhirnya bisa berperan aktif di dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan bukan menjadi masyarakat yang hanya mau menerima dan memakan mentah-mentah perkembangan IPTEK tanpa mengetahui batasan-batasan yang ada, agar supaya jikalau kita terpaksa hanya akan menjadi penonton didalam perkembangan IPTEK kita bisa disebut sebagi penonton yang bertanggung jawab dan bisa membatasi diri kita dengan menggunakan hasil dari perkembangan IPTEK itu dengan dewasa dan tidak merugikan orang lain.

  •         Sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia maka teknologi juga mengalami perubahan, yaitu:

      1.      Zaman liar bawah (lower savagery) yaitu sejak manusia ada dipermukaan bumi sampai ia mengenal bahasa.
      2.      Zaman liar tengah (middle savagery) yaitu manusia ditandai dengan adanya kemampuan membuat api dan berakhir dengan adanya kemampuan manusia membuat busur dan panah.
      3.      Zaman liar atas (upper savagery) ditandai dari mulai membuat busur dan panah sampai menemukan peralatan tembikar.
      4.      Zaman beradab bawah (lower barbarisan) mulai dari manusia mampu membuat tembikar sampai mengenal budidaya tumbuhan dan pemeliharaan binatang ternak.
      5.      Zaman beradab tengah (middle barbarisan) mulai dari mengenal budidaya tanaman dan binatang ternak sampai kemampuan bertani secara menetap dan mengenal sistem irigasi.
      6.      Zaman beradab atas (upper barbarisan) mulai dari membuat irigasi yang berarti pula sudah mengenal pengolahan besi sampai mengenal alpabet (huruf).
      7.      Zaman peradaban (civilization) ditandai dengan penggunaan bahasa, tulisan, dan percetakan sampai sekarang.
Teknologi yang berkembang sebelum revolusi industri (teknologi tradisional), cenderung miskin dalam basis ilmu pengetahuan dan rekayasa, serta perkembangan teknologinya. Pada umumnya teknologi tersebut dikembangkan dengan cara coba-coba (trial and error) dan sangat tergantung kepada otot manusia dan tenaga hewan. Sebaliknya teknologi modern bercirikan dengan perkembangan yang cepat dan dinamis. Pada umumnya teknologi canggih mempunyai landasan penelitian ilmiah yang kuat dan kekuatan rekayasa dalam pengembangan dan aplikasinya.

  • Perkembangan Ponsel di Indonesia Sampai Sekarang 

Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang,dengan berat rata2 430gram (hampir setengah kilogram). Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit.Di tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470,modifikasi NMT-450.
Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia, dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya. Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.
Layanan pesan singkat, mulai di perkenalkan pada tahun 2000 dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya. Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional. Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga sejalan dengan perkembangan operator2 seluler yang telah disebutkan di atas.
Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di pasaran). Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut :
Generasi Kedua : Ponsel generasi ini juga biasa disebut 2G hadir pada pertengahan 1990-an.Beroperasi pada jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Pada generasi ini sinyal analog telah di ubah dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan suara,panggilan tunggu dan SMS.  
Generasi Ketiga : Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas, termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.
Generasi Keempat : Ponsel generai ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di 
Kompas.com dengan judul "Menelusuri Perkembangan Ponsel di Indonesia", https://tekno.kompas.com/read/2010/04/01/18352875/Menelusuri.Perkembangan.Ponsel.di.Indonesia









Jumat, 05 Juli 2019


Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Tugas III
Nama : Rizka Melina Ramadhani.A
NPM : 16518272

GEOGRAFI DAN KEDIHUPAN

      A.    PENYEBARAN MAKHLUK HIDUP
            Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme di muka bumi. Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih hidup dan organisme yang sudah punah. Dalam biogeografi dipelajari bahwa penyebaran organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya melintasi berbagai faktor penghalang. Faktor-faktor penghalang ini menjadi pengendali penyebaran organisme. Faktor penghalang yang utama adalah iklim dan topografi. Selain itu, faktor penghalang reproduksi dan endemisme menjadi pengendali penyebaran organisme.
      Penyebaran hewan berdasarkan luas cakupannya dapat dibedakan menjadi cakupan geografis, cakupan geologis, dan cakupan ekologis. Cakupan geografis yaitu daerah penyebarannya meliputi daratan dan sistem perairan. Cakupan geologis, yaitu keadaan daratan dan lautan di masa lampau. Cakupan ekologis adalah daerah penyebarannya dengan kondisi lingkungan yang sesuai. 
      Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup adalah faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian permukaan bumi, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh beberapa Faktor sebagai berikut: 

 1. Faktor Abiotik
  •  Iklim

            Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. 
            Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda. Contohnya : Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. berbeda dengan tanaman yang berada di daerah tundra.
    
  • Keadaan Tanah

      Perbedaaan jenis tanah, seperti pasir, aluvial, dan kapur serta jumlah zat mineral yang terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di daerah gurun atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. 
      Tumbuhan kaktus salah satu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan tanah di gurun pasir. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya: di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur.
        
  • Air

      Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. 
      Flora di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. Contohnya: di daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.

  • Tinggi Rendah Permukaan Bumi

      Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief, seperti pegunungan, dataran rendah, perbukitan dan daerah pantai. Perbedaan tinggi-rendah permukaan bumi mengakibatkan variasi suhu udara. Variasi suhu udara mempengaruhi keanekaragaman tumbuhan. Hutan yang terdapat di daerah pegunungan banyak dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut . 
      Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.


2. Faktor Biotik (Makhluk Hidup)
    Makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor biotik, terutama manusia. 
    Manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Contohnya: daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi,atau pemupukan.
    Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. 
    Hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. contohnya: serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.



      B.     PEMBAGIAN WILAYAH BERDASARKAN IKLIM
            Iklim di dunia (bumi) ditentukan oleh matahari sehingga sering disebut iklim matahari. Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi karena perbedaan garis lintang menjadi dasar suatu iklim di wilayah tertentu.  Daerah yang memiliki garis lintang kecil, maka akan sinar matahari banyak diterima daerah tersebut dan sebaliknya semakin besar garis lintang, maka semakin sedikit menerima sinar matahari. Berdasarkan jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan Bumi, iklim dibagi menjadi 4 macam, yaitu :

    1. Iklim Tropis
        Iklim tropis biasa ditemukan di daerah sekitar garis ekuator Bumi, di antara garis 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan. Negara-negara beriklim tropis itu antara lain Indonesia, Malaysia, dan negara di Asia Tenggara, India, Hongkong, Arab Saudi, Brasil, Peru, negara di Amerika Tengah, Nigeria, Madagaskar, Kenya, Kongo, dan lain-lain.
       Iklim tropis dibagi lagi menjadi iklim hutan hujan tropis dengan kondisi hangat dan hujan sepanjang tahun sehingga banyak hutan lebat, iklim sabana tropis dengan kondisi kering sehingga jarang ada hutan, iklim, stepa tropis dengan kondisi lebih kering lagi, dan iklim gurun tropis dengan kondisi yang paling kering.

   2. Iklim Subtropis
       Iklim subtropis berada di antara garis 23,5 derajat sampai 40 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Negara-negara beriklim subtropis antara lain Iran, Irak, Nepal, Tiongkok, Jepang, Korea Utara dan Selatan, Afrika Selatan, Mesir, Australia bagian selatan, Cile, Turki, dan lain-lain.
Yang termasuk dalam iklim subtropis adalah iklim Mediterania dengan musim panas yang panas dan kering serta musim dingin yang basah tapi tidak terlalu dingin. Ada pula iklim subtropis yang hangat dan lembab dengan musim panas yang hangat dan musim dingin dengan curah hujan ringan.

   3. Iklim Sedang
       Iklim sedang berada di antara garis 40 derajat sampai 60 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Negara-negara yang beriklim sedang antara lain Mongolia, Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Denmark, Italia, Rumania, Ukraina, dan lain-lain. Iklim sedang dibagi menjadi 4 iklim. 
       Iklim laut pantai barat dengan kondisi lembab dan mendung pada musim dingin serta kering dan cerah pada musim panas. Iklim stepa sejuk dan iklim gurun sejuk dengan kondisi panas dan kering di musim panas dan berangin di musin dingin. Ada juga iklim benua lembab dengan kondisi basah saat musim panas.

   4. Iklim Dingin
       Iklim dingin biasa ditemukan di daerah yang berada di atas garis 60 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Negara-negara yang beriklim dingin, yaitu Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Rusia bagian utara, Eslandia, Kanada, dan Alaska. Suhu pada musim dingin itu sangat dingin, sedangkan suhu di musim panas itu sejuk
       Iklim dingin dibagi menjadi 3 iklimIklim taiga dengan kondisi sangat dingin di musim dingin. Iklim tundra degan kondisi dingin sehingga hanya rumput dan lumut yang dapat tumbuh. Ada juga iklim kutub dengan dengan banyak es yang tebal.



      C.     PERSEBARAN FAUNA ATAU HEWAN
      Seperti halnya tumbuhan, dunia binatang yang menghuni planet bumi pun sangat beragam, mulai dari binatang bersel satu (amoeba) sampai binatang besar yang hidup di lingkungan darat maupun wilayah perairan. Secara umum aneka macam binatang di muka bumi diklasifikasikan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vertebrata (binatang bertulang belakang) dan invertebrata (binatang tidak bertulang belakang). Dalam pelajaran biologi mengenai hal ini sudah dibahas, coba Anda sebutkan masing-masing contohnya! Pola persebaran fauna agak berbeda dengan flora. 
      Pola persebaran flora bersifat pasif artinya sangat terikat oleh habitat atau lingkungan hidupnya. Sedangkan persebaran fauna bersifat aktif, artinya bila habitat yang didiaminya dirasakan kurang cocok atau kurang menguntungkan bagi kelangsungan hidupnya, maka sering kali binatang mengadakan migrasi ke wilayah lain. Karena itu, pola persebaran binatang tidak setegas lingkungan hidup tumbuhan. Menurut Alfred Russel Wallace, secara umum wilayah persebaran fauna di muka bumi dapat dikelompokkan ke dalam 6 region, yaitu Palaearctic, Nearctic, Neotropical, Ethiopian, Oriental, Australian.

      a.       Region Palearctic
             Meliputi wilayah-wilayah di benua Eropa, Uni Sovyet, pantai Pasifik Barat bagian utara termasuk Jepang, Laut Mediteran, dan Afrika bagian paling utara. Beberapa jenis binatang dari region iini antara lain sejenis tikus, kelinci, berbagai jenis spesies anjing, kelalawar.

      b.    Region Nearctic
             Meliputi wilayah-wilayah Amerika Utara dan Greenland sampai bagian tengah Mexico. Fauna khas kawasan ini antara lain tikus berkantung yang hidup di sekitar wilayah gurun Pasifik Timur, beberapa jenis kura-kura, ular berbisa, dan kalkun liar
      
      c.       Region Neotropik
             Meliputi sebagian wilayah Mexico bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan-kepulauan di Hindia Barat. Sifat binatang neotropik sangat bervariasi.
   
      d.      Region Ethiopia 
            Meliputi wilayah-wilayah Benua Afrika sebelah selatan Pegunungan Atlas, kawasan Gurun Sahara, dan ujung selatan Saudi Arabia. Beberapa jenis mamalia khas region Ethiopia seperti gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, chimpanzee, berbagai mamalia yang hidup di wilayah padang rumput seperti zebra, jerapah, singa, dan jenis-jenis harimau.
   
      e.       Region Oriental 
             Meliputi wilayah India, Indochina, Malaysia, dan Indonesia bagian barat. Jenis binatang khas tipe oriental antara lain beruang, banteng, badak bercula satu, orang utan, babon, dan sebagainya. Selain itu terdapat berbagai jenis ikan dan reptil.

      f.       Region Australian 
            Meliputi wilayah Pulau Papua, Benua Australia, dan Pulau Tasmania. Kawasan ini ditandai tipe fauna khas seperti binatang berkantung (Kanguru), Platipus, wallaby, dan kuskus. Beberapa jenis burung khas region Australia antara lain Cendrawasih, Kasuari, dan Kakatua. Jenis reptil yang banyak dijumpai di sini adalah ular phiton, ular harimau penyengat, buaya, kadal dan lain-lain.
      Persebaran flora dan fauna di Indonesia dicirikan dengan adanya garis batas wilayah persebaran yaitu garis Wallace dan garis Weber. Sebagian besar corak fauna bagian barat sama dengan corak fauna oriental sedangkan bagian timurmya meliputi wilayah Maluku dan Papua memiliki corak Australia. 
     Selain kedua wilayah penyebarannya tersebut juga terdapat wilayah yang memiliki corak khas Indonesia yaitu terdapat di bagian tengah dinamakan corak Kepulauan Wallacea, dimana wilayah persebarannya terletak di antara kedua garis tersebut. Lebih jelasnya tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia dapat Anda pelajari pada BBM 7 tentang Geografi Regional Indonesia.

Tugas Makalah Penyebaran Berita Hoax

MAKALAH PENYEBARAN BERITA HOAX PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET ...